Cerita Shinta, Perawat Pasien Corona: Takut, Tidak Bisa Tidur
Dari ratusan tenaga perawat perempuan yang ada di rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan di wilayah Papua itu, hanya tiga orang perawat perempuan yang awalnya dipilih dalam tim medis, mereka adalah Shinta Aprilia Awaludin, Samalina Giyai dan Astriani.
"Kami di RSUD Jayapura dari sekian ratus tenaga perawat perempuan, awalnya kami tiga orang perempuan saja yang dipilih untuk melengkapi perawat laki-laki. Saya dan dua teman perempuan yaitu Samalina Giyai dan Astriani," ujarnya.
Di tengah pelayanan, manajemen rumah sakit itu menambah tenaga perawat yang melayani pasien virus Corona, karena RSUD Jayapura adalah salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk melayani pasien rujukan virus Corona.
Dua perawat perempuan ditambah untuk membantu tenaga laki-laki melayani pasien yang terjangkit virus yang tak kelihatan ini. Kedua perawat itu yakni Herlina dan Helda, sehingga jumlah perawat perempuan jadi lima orang.
"Tim awal itu kami perempuan hanya tiga orang, namun kini sudah ditambah, jadi jumlah perawat perempuannya ada lima orang," kata perempuan berusia 35 tahun ini.
Saban hari, petugas kesehatan yang dipilih bergantian jam jaga, berdampingan dengan perawat laki-laki dari pagi, sore hingga malam hari. Tak kenal lelah, bergantian melaksanakan tugas sesuai jadwal yang ditetapkan pihak rumah sakit.
"Kalau dinas pagi kami masuknya pada pukul 08.00 WIT dan berakhir pada pukul 15.00 WIT karena kita harus membuka Alat Pelindung Diri (APD) harus mandi, sterilkan badan lagi baru kita pulang ke asrama," ujarnya.
Jika bertugas di sore hari, sesuai jadwal dimulai dari pukul 14.00 WIT sampai pukul 21.00 WIT. Kemudian pada malam hari dari pukul 21.00 WIT hingga pukul 08.00 WIT. Memang ada selang waktu beristirahat tetapi selalu terbayang dengan ganasnya virus ini.
Shinta Aprilia salah satu perawat perempuan di RSUD Jayapura yang merawat dan mengobati pasien terpapar virus Corona.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN