Cerita si Cantik Berhijab Menjalani Puasa 18 Jam di Jerman
jpnn.com - BERLIAN Marsielle Noto Prawiro sedang menempuh kuliah di Jeramn. Gadis cantik asal Kalimantan Timur itu cerita mengenai puasa di negara yang mayoritas bukan beragama Islam.
Di negera tersebut, tentu sangat berbeda dengan di tanah air. Mulai iklim, makanan, hingga waktu. Tak lupa juga godaan. Berikut cerita alumnus SMA 1 Samarinda itu yang dikirim kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group) kemarin.
Sebenarnya, aku bingung mau mulai dari mana. Tapi, aku coba untuk menulis sebaik mungkin ya. Setelah lulus dari SMA, aku melanjutkan kuliah di Jerman. Tepatnya di kota pariwisata nan indah bernama Dresden. Tahun ini merupakan puasaku yang keenam di Jerman. Sejak Agustus 2011, aku sudah merasakan menjalani ibadah puasa tanpa keluarga yang menemani.
Hal yang membuat berbeda berpuasa di Jerman dan Indonesia, khususnya di Samarinda, adalah waktu yang relatif lama. Kami masyarakat muslim di Eropa merasakan puasa dari pukul 03.20 sampai pukul 21.30. Kira-kira sekitar 18 jam. Bahkan di Inggris tahun ini berpuasa sampai 20 jam. Jadi, jangan lupa untuk terus bersyukur kepada Allah yang memberikan rahmat-Nya kepada pembaca yang saat ini berpuasa kira-kira 12 hingga 13 jam.
Namun, mau berpuasa 18 jam atau 12 jam itu sama saja. Sebab, yang terpenting niatnya adalah untuk tetap menjalankan ibadah di bulan penuh berkah ini karena Allah semata.
Pasti ada pembaca yang kaget ya? Lantas muncul pertanyaan, kok bisa tahan sih puasa selama itu? Boleh enggak puasa setengah hari aja? Sayangnya umurku sudah diwajibkan untuk puasa penuh sampai matahari terbenam.
He-he... Alhamdulillah kalau ada niat, Allah akan memudahkan hamba-Nya menjalankan ibadah yang hanya setahun sekali ini. Mau tahu buktinya kalau Allah memberikan kemudahan? Yaitu dengan suhu udara yang sangat nyaman. Yap, khusus Ramadan tahun ini, suhu kisaran 14-22 derajat celcius.
Terkadang siang hari, matahari mulai terik tapi tidak terlalu menyengat. Namun, terkadang juga hujan turun sangat lebat. Mungkin karena ada pemanasan global kali ya, hem…
BERLIAN Marsielle Noto Prawiro sedang menempuh kuliah di Jeramn. Gadis cantik asal Kalimantan Timur itu cerita mengenai puasa di negara yang mayoritas
- Sebegini Angka Orang yang Menggunakan Motor ke Luar-Masuk di Jabodetabek pada H+3 Lebaran
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024
- Tol Bocimi Difungsikan untuk Urai Kemacetan ke Arah Jakarta
- Korlantas Polri Sebut Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran 2024 Menurun
- Lebaran di Manado Tanpa Ketupat, Rendang & Opor Ayam Jadi Favorit
- Hari Ini Sampai 14 April Akan Diterapkan Ganjil Genap di Tol Japek-Kalikangkung