Cerita soal PNS DKI Bawa Amplop untuk Ahok
jpnn.com - jpnn.com - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah ditawari sejumlah uang oleh pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh mantan Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami.
Dono menceritakan, ketika dia masih menjabat sebagai Dirut PT MRT Jakarta, dia dipanggil oleh Ahok yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI.
Ketika Dono akan masuk ruang kerja Ahok, ada PNS DKI yang membawa berkas dan amplop.
Setelah pegawai itu keluar, Dono diperbolehkan masuk ke ruang kerja Ahok. Saat itu, Ahok memberitahu soal pemberian uang.
"Pak Ahok bilang 'Pak Dono tahu enggak, itu apa?'. Itu uang, saya kaget juga," kata Dono dalam acara bedah buku A Man Called #AHOK di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/1).
Saat itu, Ahok menjelaskan, uang itu merupakan uang resmi. Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri, uang itu disebut sebagai upah pungut.
Dono iseng bertanya kepada Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu memutuskan untuk tidak mengambil uang tersebut.
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah ditawari sejumlah uang oleh pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta