Cerita soal Ratna Dianiaya Versi Dahnil Jubir Prabowo-Sandi
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (Prabowo - Sandi) Dahnil A Simanjuntak mengaku telah mendengar informasi tentang penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet. Menurut Dahnil, seniman panggung yang juga aktivis hak asasi manusia itu dikeroyok di Bandung pada 21 September lalu.
Dahnil mengungkapkan, dirinya telah menerima foto Ratna dengan wajah dalam keadaan lebam. Prabowo dan Sandi juga sudah menerima foto serupa.
Untuk memastikan kabar yang beredar, tim Prabowo - Sandi lantas menghubungi Ratna. "Kemudian kami telepon Mbak Ratna, jadi beliau dikeroyok," ujar Dahnil seperti diberitakan JawaPos.com, Selasa (2/10).
Dahnil lantas menceritakan pengeroyokan yang dialami Ratna. Konon, peristiwanya bermula di bandara di Bandung pada 21 September silam.
Ratna, kata Dahnil, dimasukkan ke dalam mobil dan dikeroyok oleh orang tak dikenal. "Jadi beliau dikeroyok di bawa ke dalam mobil, kami baru tahu juga tadi malam," katanya.
Dahnil menambahkan, Prabowo sudah menelepon Ratna. Dalam pembecaraan per telepon itu Ratna terdengar ketakutan dan mengalami trauma sehinga tidak berani melaporkan kejadian itu ke siapa pun.
"Ternyata beliau ketakutan dan trauma sehingga beliau tidak melaporkannya ke siapa-siapa. Jadi kami tidak tahu kenapa beliau trauma," pungkasnya.(dna/JPC)
Dahnil A Simanjuntak mengaku telah mendengar informasi tentang penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet. Bahkan, Prabowo juga sudah menghubungi Ratna.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jubir Menhan Sebut Jet Tempur Mirage Batal Dibeli, Aktivis Antikorupsi: Hanya Respons Kepanikan
- Jubir Kemhan Bilang Jet Bekas Qatar Batal Dibeli, Connie Tanyakan Surat Pembatalannya
- Hasto Tantang Prabowo Berani Bersumpah Tak Terima Persekot Mirage, Begini Kalimatnya
- Jubir Prabowo: Kasus Penculikan Seperti Kaset Rusak yang Diulang Saat Pemilu
- Jubir Menhan Sebut Anies Mengarang Cerita untuk Jatuhkan Prabowo
- Dahnil Mengajak Sukarelawan Prabowo tidak Menghina Paslon Lain di Pilpres 2024