Cerita Tahanan di Masa Pelarian, emang Enaaak?
jpnn.com, SURABAYA - Saiful Haq, 30, merupaan salah satu tahanan yang kabur dari sel Polsek Tambaksari, Surabaya, bersama enam temannya.
Kabur dengan harapan mendapatkan kebebasan, namun hidup warga Jalan Kedung Rukem Surabaya ini malah terkatung-katung.
Bahkan untuk bertahan hidup selama pelarian, dia mengandalkan dari hasil mengamen bermodalkan ukulele bekas yang diperoleh dari pemulung.
Kepada polisi, Saiful mengaku usai kabur dari tahanan Polsek Tambaksari, dia naik truk menuju ke arah Sepanjang. Di sana, ia menemui seorang temannya yang akhirnya mengantarkannya ke Mojokerto.
"Saat itu saya hanya berpikir bagaimana saya menjauh dari Surabaya," ungkap Saiful saat dirilis di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (23/4).
Saiful menjelaskan, sebelum melanjutkan perjalanan, dia meminta temannya untuk memberinya uang saku.
Kemudian temannya memberikan uang Rp 100 ribu. Modal itulah yang ia gunakan untuk melanjutkan perjalanan ke Jepara, Jawa Tengah.
"Uang tersebut saya gunakan untuk naik bus ke Jepara. Saya tidak punya kenalan atau kerabat di sana. Saat itu saya hanya ingin kabur saja," lanjut Saiful.
Saiful Haq, 30, merupaan salah satu tahanan yang kabur dari sel Polsek Tambaksari, Surabaya, bersama enam temannya.
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Lagi Diperiksa Polisi, 2 Tahanan Malah Kabur dari Polsek, Satu Orang Ditangkap
- Tahanan Kabur yang Melompat ke Sungai di Rokan Hulu Berhasil Ditangkap Kembali
- Tahanan Kabur Loncat ke Sungai di Rokan Hulu Menyerahkan Diri
- Tahanan Kabur di Rohul Ditangkap Lagi Setelah 3 Hari Bersembunyi