Cerita Tahanan di Masa Pelarian, emang Enaaak?
Tahanan kasus narkoba ini menjelaskan, setelah tiba di Jepara, uang sakunya nyaris habis. Hanya tersisa beberapa lembar ribuan yang cuma cukup buat makan sekali.
Lantaran tidak punya tujuan, satu dari tujuh tahanan Polsek Tambaksari yang kabur ini mengaku hanya berkeliling saja dengan berjalan kaki. Hingga, dia sampai ke wilayah Blora.
"Sisa uang terakhir saya habis, ketika sampai di daerah Jalan Raya Blora-Cepu, Dusun Jiken, Kecamatan Blora, Jawa Tengah," terangnya.
Dalam posisi kelaparan dan tidak memiliki uang sepeser pun, dia lantas memiliki ide untuk mengamen.
Dia mendatangi sejumlah pemulung yang lewat atau rumah yang digunakan untuk pengepul barang bekas.
Dari salah satu pemulung itu, dia mendapatkan ukulele bekas. Dengan suara dan keahlian pas-pasan, dia menggunakannya untuk mengamen.
"Saya mengamen di rumah-rumah dan lampu merah, dari hasil mengamen saya mendapatkan uang Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu," ujar laki-lali bertato bunga di tangan kanan kirinya tersebut.
Kasat Resnarkoba AKBP Roni Faisal Saiful Faton menjelaskan, keberadaan Siaful diketahui setelah pihaknya berkoordinasi dengan Polres Jepara dan Polda Jateng.
Saiful Haq, 30, merupaan salah satu tahanan yang kabur dari sel Polsek Tambaksari, Surabaya, bersama enam temannya.
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Lagi Diperiksa Polisi, 2 Tahanan Malah Kabur dari Polsek, Satu Orang Ditangkap
- Tahanan Kabur yang Melompat ke Sungai di Rokan Hulu Berhasil Ditangkap Kembali
- Tahanan Kabur Loncat ke Sungai di Rokan Hulu Menyerahkan Diri
- Tahanan Kabur di Rohul Ditangkap Lagi Setelah 3 Hari Bersembunyi
- Kronologi Dua Tahanan Kabur dari Polres Kerinci