Cerita Wanita di Pekanbaru yang Dianiaya Oknum Polwan, Ada Bumbu Asmara

“Mereka teriak dari luar. Saya langsung masuk kamar dan pacar saya menyuruh mengunci pintu. Setelah saya masuk ke kamar, pacar saya membukakan pintu (depan) supaya keluarganya masuk karena sudah heboh di luar,” kata Riri.
Setelah Brigadir IR dan ibunya masuk, mereka langsung mencari keberadaan Riri.
“Mereka mencari saya ke dalam kamar agar bisa ketemu saya. Pintu kamar saya didobrak, tetapi sempat dihalangi oleh pacar saya,” ujar Riri.
Setelah pintu kamar akhirnya terbuka, Brigadir IR dan ibunya menemukan Riri.
Riri mengaku dijambak, ditampar, dipukul, dicubit, dan dicaci maki oleh kedua orang tersebut.
“Pacar saya berusaha melerai. Namun, ibunya terus menjambak saya. Saya dikunci, disekap dalam kamar. Mereka terus memukul saya," kata Riri.
Pihak RW dan warga setempat sempat memergoki aksi Brigadir IR dan ibunya.
Ketua RW juga sempat berseteru dengan oknum Polwan tersebut. Sampai akhirnya tim kerja Brigadir I datang membawa Riri ke kantor BNNP Riau, tempat Brigadir IR bertugas.
Wanita bernama Riri Aprilia mengaku dijambak, ditampar, dipukul, dan dicubit oknum Polwan Brigadir IR.
- Pengunjung Rumah Sakit di Bekasi Aniaya Satpam, Kini Jadi Tersangka
- Massa Minta BPKP Riau Percepat Penghitungan Kerugian Negara Kasus SPPD Fiktif
- Propam Periksa 6 Polisi Terkait Kematian Bripka S di Depan THM Dumai
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- Detik-detik MA Menyabetkan Celurit ke Arah Mantan Pacar, Mengerikan
- Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Rp 162 Miliar Terhambat, Audit BPKP Jadi Kendala