Cerita Warga yang Terjebak Bentrok Polisi dengan Pedemo
Senin, 30 September 2019 – 23:15 WIB
Selain itu, akibat bentrok Muhadi tidak bisa bekerja maksimal. Terutama untuk mengerjakan pesanan pagar yang sudah dipesan orang lain.
"Saya jadi susah mengerjakan pesanan. Kan, enggak bisa selesai tepat waktu. sudah ada pesanan dari kemarin-kemarin. Jadi, pas bentrok, membuat saya susah mengerjakan pesanan saja," ungkap dia.
Meski begitu, Muhadi beruntung rumahnya tidak mengalami kerusakan dari bentrok antara pedemo dengan polisi. Bahkan, barangnya tidak menghilang ketika pecah bentrok.
BACA JUGA: Berita Duka: Aga Trias Tahta Meninggal Dunia Saat Diksar di Pesawaran
"Rumah tidak kenapa-kenapa. Aman tidak ada yang rusak," timpal dia.(mg10/jpnn)
Muhadi (45) mendapat pengalaman tidak mengenakan ketika pecah bentrok antara aparat kepolisian dengan pedemo di Jalan Raya Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9) malam. Sebab, belasan gas air mata ditembakkan di lokasi.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Pembakar Mobil di Polsek Tanah Abang Dibekuk, Begini Penjelasan Polisi
- Demo 30 September Ricuh, Polri Amankan 649 Perusuh
- Cerita Saksi Mata Soal Pembakar Mobil di Depan Kantor Polisi, Oh Ternyata…
- Situasi Terkini Jalan Raya Pejompongan Usai Bentrok Pedemo dengan Polisi
- 20.500 Personel Gabungan Kawal Aksi Demo di DPR
- BEM Jakarta Akui Demo Mahasiswa Mendapat Bantuan dari Senior