Cerita Yuddy Chrisnandi Berpuasa 18 Jam di Ukraina

jpnn.com, KIEV - Berpuasa di Ukraina menjadi pengalaman unik dan berkesan bagi Yuddy Chrisnandi. Pasalnya, kondisi di negara pecahan Uni Soviet itu cukup berbeda dengan Tanah Air.
Ini adalah tahun kedua duta besar RI itu menjalani ibadah puasa Ramadan di Ukraina. Perbedaan yang paling terasa adalah panjangnya waktu berpuasa.
"Menjalankan ibadah puasa Ramadan di Ukraina terasa cukup panjang. Umat Islam di Ukraina berpuasa sekitar 18 jam," ucap Yuddy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/6).
Yuddy bercerita, ibadah puasanya dimulai dengan makan sahur sekitar pukul 03.00 waktu Kyiv. Sedangkan waktu magrib dimulai pada pukul 21.00.
Setelah itu dia menjalankan salat isya dan tarawih sekitar 22.45. "Sehingga ibadah puasa tahun 1439 Hijriah atau 2018 Masehi ini mungkin terasa lebih lama dibanding di Indonesia,' ungkap Yuddy.
Selain soal waktu berpuasa yang lebih panjang, Yuddy juga harus membiasakan diri dengan menu berbuka puasa.
"Menu buka puasa di sini terasa monoton, saya pergi ke beberapa undangan iftar negara sahabat. Menunya itu-itu saja, nasi kebuli, daging, youghurt, sop, kurma, seperti itu terus. Beda dengan Indonesia kalau buka puasa meriah," ucap politikus Partai Golkar itu.
Karena itu, untuk menambah suasana seperti di Tanah Air, Yuddy mengaku menyajikan sejumlah kuliner Nusantara saat menggelar acara buka puasa bersama dengan para duta besar negara-negara tetangga atau komunitas muslim di Ukraina.
Berpuasa di Ukraina menjadi pengalaman unik dan berkesan bagi Yuddy Chrisnandi. Pasalnya, kondisi negara pecahan Uni Soviet itu cukup berbeda dengan Tanah Air
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Kaya Gila
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Sundown Markette, Menyulap Ruang Publik Menjadi Destinasi Ngabuburit Favorit di Jakarta
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina