Ceritalah, Terus Berlanjut!

Ceritalah, Terus Berlanjut!
Ceritalah, Terus Berlanjut!
Sebagai contoh, ketika saya bepergian sendiri dan hanya ditemani sebuah notebook, saya lebih cenderung untuk melakukan dua hal yaitu duduk dan berpikir. Saya mencari kedai kopi, mengamati jalannya kehidupan, lalu menyerap atmosfernya.

Di dalam dunia televisi, tidak ada kemewahan dari apa yang biasa saya lakukan dalam proses menulis. Segala sesuatu membutuhkan penataan yang berlapis, pemeriksaan alat suara, naskah, barulah pengambilan gambar. Saran belaka tidak akan cukup.

Kependekan dari semuanya adalah sungguh melelahkan dan menguras habis ketahanan fisik. Sepanjang 10 hari syuting di Sabah dan Sarawak, saya tak bisa berhenti memegangi perut saya yang sedang sakit. Meski begitu, saya berusaha melewatinya. Seperti yang sudah saya ucapkan sebelumnya, saya akan terus bekerja keras karena show must go on.

Saat ini saya sedang melangsungkan syuting episode terakhir di Kuala Lumpur. Pertanyaan penting masih menghantui pikiran saya: apakah Malaysia masih bisa terus berjalan? Apa nilai-nilai yang bisa ditularkan dari negara ini? Dimana kita mengarah sebagai sebuah bangsa?

PAGI yang cerah sekitar pukul 07.00 saya sedang di atas dermaga yang tersusun dari kayu di Kuala Kedah. Lima jam kemudian waktu berjalan, saya sudah

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News