Cermati Data Harga Emas Hari Ini, Jual atau Beli?
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kerugian untuk hari ketiga beruntun.
Penurunan emas terjadi setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang lebih kuat dari perkirakan untuk Januari memicu aksi.
Para investor pun melakukan ambil untung pada reli panjang logam kuning.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (3/2) bahwa data gaji nonpertanian (NFP) AS meningkat 517 ribu pada Januari, jauh lebih baik dari yang diharapkan 187 ribu. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen, level yang tidak terlihat sejak Mei 1969.
"Angka NFP yang mengerikan telah mendatangkan malapetaka pada bullish emas yang sudah menghadapi tekanan selama dua hari terakhir dari prospek ekonomi Fed," kata kepala strategi teknis di SKCharting.com Sunil Kumar Dixit.
Data pekerjaan bulanan yang jauh lebih baik dari perkiraan mendorong indeks USD dan imbal hasil obligasi pemerintah dengan kuat.
USD melonjak pada Jumat (3/2) setelah data menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS meningkat tajam pada Januari.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terangkat 1,16 persen menjadi 102,9340.
Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan memperpanjang kerugian untuk hari ketiga beruntun.
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 21 November 2024 Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam