Cermin Sikka
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Misalnya dokter Iwan Kristian Tirtajaya. Ia pernah menjalani semua itu di RSUD T.C. Hillers. Statusnya, waktu itu, masih ahli bedah umum. Akan tetapi apa boleh buat. Apa saja dilakukan.
Setelah dua tahun bertugas di RSUD T.C. Hillers Maumere, dr Iwan kembali ke Surabaya. Untuk sekolah lagi menjadi ahli bedah pencernaan di Unair.
Ia sendiri alumni FK UGM, lalu setelah menjadi spesialis dan sub spesialis bedah pencernaan memperdalam ilmunya di NUH Singapura.
Kapan dua dokter Maumere yang berhenti itu mulai kembali bertugas di RDUD T.C. Hillers? Mereka masih sibuk dengan rangkaian ibadah Paskah. Selesai Paskah mulai bertugas lagi.
Di samping itu juga sudah ada bantuan satu ahli anestesi dari RS Swasta. Kebetulan RS Kewa dan RS Lela sudah punya ahli anestesi: dr Fajrul Tamsil,SpAn. Dua RS swasta itu merelakan dokternya untuk membantu di RSUD T.C. Hillers.
Pemkab Sikka, mau tidak mau harus mengimbangi pemerintah kabupaten tetangganya. Pemkab Ende mampu memberikan insentif dokter ahli dua kali lebih besar dari Sikka. Pun kabupaten Ruteng.
Insentif untuk dokter ahli di RS Labuhan Bajo sudah Rp 35 juta/bulan. Tinggal Sikka yang hanya Rp 20 juta, padahal beban kerja dokter di Hillers bisa tiga kali lipat dari RS Labuhan Bajo. RSUD T.C. Hillers adalah RS rujukan di Flores.
Nasib dokter ahli yang ditugaskan di RS T.C. Hillers memang "sial". Waktu masih berstatus sekolah, mereka sudah dapat honorarium Rp 35 juta/bulan. Begitu jadi ahli dan ditempatkan di Hillers, penghasilannya justru turun jadi Rp 20 juta.
Krisis bius teratasi. Dua dokter ahli anestesi yang mundur itu (Disway 14 April 2025: Krisis Bius) bersedia bertugas di RSUD T.C. Hillers lagi. Untuk sementara.
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Tarif Tarifan
- Dokter Priguna Bawa Obat Bius Sendiri untuk Memperdaya Para Korbannya
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!