Cermin Texas
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Sejumlah anggota DPRD mencarter dua pesawat: mereka terbang ke Washington DC. Senin lalu.
Mereka pergi bukan untuk rekreasi. Mereka sengaja pergi agar sidang pleno DPRD Texas tidak mencapai kuorum.
DPRD-nya dikuasai Partai Republik. Gubernur Texas Greg Abbott juga dari Partai Republik. Sang gubernur minta agar DPRD melakukan sidang khusus: untuk mengesahkan amendemen aturan pemungutan suara Pemilu di Texas. Pemilu apa saja, termasuk Pilgub.
Kekalahan Presiden Donald Trump di Pemilu lalu dianggap akibat sistem pemungutan suara yang sangat longgar. Di semua negara bagian. Aturan itu dianggap punya celah untuk dimainkan.
Texas memang sangat mengkhawatirkan masa depan mereka. Trump memang masih menang di Texas, tetapi selisihnya, dengan Joe Biden, tinggal enam persen. Padahal sebelumnya selisih 16 persen –delapan tahun lalu.
Di Texas seorang gubernur memang punya hak minta DPRD untuk bersidang secara khusus. Yakni untuk membahas Perda usulan gubernur.
Di Texas juga beda: wakil gubernurnya dipilih langsung oleh rakyat di Pilkada yang berbeda waktu.
Abbott memang terus berjuang agar Republik dan kulit putih terus mendominasi Texas. Ia anti-Biden sampai ubun-ubun. Ketika Biden memutuskan membatalkan pembangunan tembok perbatasan, Abbott bikin sensasi sendiri: akan tetap membangun tembok itu atas biaya Texas sendiri.
Trump memang masih menang di Texas, tetapi selisihnya, dengan Joe Biden, tinggal enam persen.
- Amerika Memilih Presiden Baru, Pakar: RI Harus Beradaptasi, Kirim Dubes Berkualitas
- Donald Trump dan Kamala Harris Bersaing Ketat, Selisih Supertipis
- Ari Dian
- Gunung Sritex
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Mungkin Ini Alasan Prabowo Pilih Kunjungan Perdana ke Tiongkok, bukan Amerika