Cetak 72 Ribu Tiket, Penonton 90 Ribu
Senin, 20 Desember 2010 – 08:06 WIB
JAKARTA -- Kinerja panitia (LOC) Piala AFF 2010 tidak profesional. Selain kasus penjualan tiket yang karut-marut, pengaturan penonton dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, tak kalah buruk. Indikasi tentang banyaknya penyelundup itu juga bisa dilihat dari sesaknya SUGBK. Di stadion berkapasitas 83 ribu seat tersebut, nyaris tidak ada ruang yang tersisa. Diperkirakan, penonton yang memenuhi stadion paling megah di tanah air itu lebih dari 90 ribu orang. Padahal, panpel hanya mencetak 72 ribu tiket masuk. Bahkan, sebagian penonton harus puas menyaksikan Firman Utina dkk sambil berdiri.
Disinyalir, banyak penonton tak bertiket yang bisa masuk ke stadion dengan mudah karena panpel tidak tegas. Mereka tidak berani menjalankan ketentuan yang ditetapkan. Sebab, mayoritas penonton gelap itu adalah anggota keluarga dan kolega polisi yang berjaga di SUGBK. Sebagian lagi adalah keluarga dan kolega pengurus PSSI.
Baca Juga:
Karena banyaknya suporter liar tersebut, banyak penonton bertiket yang tidak dapat tempat duduk. Sebagian akhirnya memilih keluar karena tak sanggup jika harus berdesak-desakan di dalam stadion.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kinerja panitia (LOC) Piala AFF 2010 tidak profesional. Selain kasus penjualan tiket yang karut-marut, pengaturan penonton dalam Stadion
BERITA TERKAIT
- Indonesia vs Jepang: Penyebab Jay Idzes Percaya Diri
- Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya