Cetak Sejarah Hanya Dalam Satu Set
Senin, 06 Agustus 2012 – 09:17 WIB

Saina Nehwal. Foto: Getty Images
Sejarah yang ditorehkan Saina di nomor tunggal putri itu berlangsung tidak sampai dua set. Saina sudah bisa menumbangkan unggulan kedua tunggal putri asal Tiongkok Xin Wang hanya sampai di permulaan set kedua. Sebab, setelah itu Wang gagal melanjutkan perlawanannya akibat mengalami cedera engkel.
Baca Juga:
Kejadian itu membuat Saina akhirnya bisa memenangi pertandingan tersebut dengan skor 21-18, 1-0. "Aku masih belum percaya bisa mendapat medali di Olimpiade. Tak pernah menyangka kalau India bisa melakukannya, persaingan di sini sangat berat. Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan," ujar Saina setelah pertandingan kepada IANS.
Bagi Saina, meraih medali di Olimpiade ini seperti mimpi yang belum terkabulkan. Sebelum turun di London 2012, Saina sudah memulai debutnya di ajang Olimpiade Beijing 2008 silam. Sayangnya, saat itu dia gagal melangkah ke semifinal setelah kalah di babak perempat final dari tunggal putri Indonesia Maria Kristin Yulianti 28-26, 14-21, 15-21.
Dari kegagalan itulah yang memacu Saina untuk semakin memperbaiki kemampuannya. "Aku lantas berlatih lebih keras dan menanamkan banyak harapan dari usahaku itu," cetus Saina. Dua tahun pasca Beijing 2008 dia meraih medali perunggu dalam kejuaraan Asia 2010.
Indonesia semestinya malu dengan India. Tanpa didukung catatan rekor yang bagus di ajang Olimpiade, negara tersebut malah bisa meraih satu medali
BERITA TERKAIT
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025
- Pebulu Tangkis Pelapis Pelatnas Unjuk Gigi di Singapura
- Liga 1: Taktik 'Parkir Bus' Madura United Buat Persib Kesulitan Mencetak Gol
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Everton vs MU, Setan Merah Terhindar dari Kekalahan