Cetro Bilang Golput Cuma 30 %
Jumat, 01 Mei 2009 – 20:48 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Cetro Hadar Navis Gumay menggelar jumpa pers di Media Center KPU di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat malam (1/5). Dalam keterangan persnya, Hadar menyebut hasil survey yang mereka lakukan pada enam provinsi dan 22 daerah pemilihan (dapil) didapat tingkat partisipasi pemilih sebanyak 70,1 persen dari DPT sekitar 47.085.561 atau sekitar 34 jutaan.
"Kami punya data hasil rekap di 22 daerah pemilihan dari 6 provinsi, seperti DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Kami perkirakan angka partisipasi pemilih sekitar 70,1 persen," kata Hadar.
Baca Juga:
Selain angka partisipasi pemilih, ada angka ketidaksahan suara hingga 16,73 persen atau sekitar 5.708.660. "Angka itu sangat tinggi. Masih ingat tidak, kami sempat mempermasalahkan peraturan KPU yang sangat kaku. Pada Pemilu 2004 lalu angka ketidaksahan sekitar 8 persen, standar internasional 2,5 persen untuk distrik, dan 5 persen untuk profesional. Sangat disayangkan angka ketidakpuasan pemilu 2009 ini sangat tinggi," cetusnya.
Dia berharap, angka partisipasi 70,1 persen tidak trennya tidak turun lagi hingga total akhir penetapan rekapitulasi suara. "Kalau turun lagi berarti kita masuk negara maju, dalam tanda kutif. Loh, pemilihan Presiden Obama kan sampai 40 persen, ha..ha..," tukasnya.(gus/JPNN)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Cetro Hadar Navis Gumay menggelar jumpa pers di Media Center KPU di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat malam (1/5). Dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satrio Rama: Kolaborasi Pemuda untuk Jakarta Global Bersama Ridwan Kamil dan Suswono
- Bantu Dongkrak Popularitas Cakada di Pilkada 2024, PKS Banten Terjunkan Ribuan Sukarelawan Digital
- Masyarakat Banten Ingin Maju Bersama Andra-Dimyati
- Merangkul Masyarakat, Elly Lasut Diterima Semua Kalangan untuk Jadi Gubernur Sulut
- Survei Indikator: Elektabilitas Khofifah-Emil 61,2 Persen, Ungguli Paslon Lain di Pilkada Jatim
- Santri & Warga NU Kalteng Deklarasikan Dukungan Agustiar-Edy di Pilgub 2024