Cewek Inggris Penampar Petugas Imigrasi Bali Mulai Diadili
jpnn.com, DENPASAR - Masih ingat kasus warga negara (WN) Inggris bernama Auj-E Taqaddas yang menampar petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai Bali? Perempuan kelahiran Lahore, Pakistan itu kini telah menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Jaksa penuntut umum (JPU) mendudukkan Taqaddas di kursi pesakitan PN Denpasar, Kamis (6/12). JPU membacakan surat dakwaan setelah persidangan sempat tertunda selama dua minggu. Baca juga: Berdaster Jalani Sidang, Cewek UK Ditegur Majelis Hakim
Taqaddas menjalani sidang perdana tanpa penasihat hukum. Merujuk surat dakwaan dari Kejaksaan Negeri Badung, Taqaddas menampar petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai Bali pada 28 Juli 2018 sekitar pukul 21.25 WITA.
Waktu itu terdakwa akan berangkat ke Singapura dan melalui pemeriksaan imigrasi di konter 20. Petugas pemeriksa keimigrasian ternyata mengetahui Taqaddas telah overstay karena melebihi masa izin tinggal 60 hari.
Petugas imigrasi bernama Bima yang memeriksa Taqaddas lantas mengarahkan pemegang paspor United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland itu ke ruang pemeriksaan. Selanjutnya, Bima menyerahkan paspor milik Taqaddas kepada Andhika Rahmad Santoso.
Andhika lantas mengarahkan Taqaddas kepada Ardyansyah selaku assistant supervisor pada Unit A Grup II Imigrasi Bandara Internasional Ngurah Rai. Saat itu Taqaddas sudah dalam kondisi marah-marah.
Ardyansyah menyampaikan ke Taqaddas bahwa pemegang paspor bernomor 532811108 itu tak bisa meninggalkan Bali malam itu. Sebab, perempuan kelahiran 16 Agustus 1975 itu harus menjalani pemeriksaan lanjutan.
Ternyata Taqaddas langsung menampar pipi Ardyansyah. Dia juga berupaya merebut paspornya.
WN Inggris bernama Auj-E Taqaddas yang menampar petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai Bali mulai diadili sebagai terdakwa di PN Denpasar.
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali