Cewek Pemandu Lagu dan Pak Satpam Diciduk Saat Berpesta di Ruangan Khusus Platinum Karaoke
jpnn.com, DENPASAR - Seorang wanita pemandu lagu (PL) berinisial BG, 21, dan satpam berinisial MD ditangkap Satnarkoba Polresta Denpasar. Keduanya ditangkap saat polisi menggrebek room nomor 821 di Platinum Karaoke, Suwung Batankendal, Denpasar Selatan, Jumat (20/9) sekitar pukul 01.00 Wita.
Kedua karyawan Platinum tersebut ditangkap lantaran tertangkap tangan dan diduga menggelar pesta narkoba di dalam room 821 tersebut.
Berdasar informasi, keduanya diamankan dalam operasi Simpatik 2019 yang khusus menyasar narkoba. Penangkapan bermula saat petugas mendapat informasi terkait adanya pesta narkoba di dalam room tersebut.
Room yang digunakan itu disinyalir sebagai ruangan khusus. Bahkan ruangan didesain dan disamarkan dari tampak luarnya.
"Ruangannya didesain khusus. Sehingga orang tidak akan tahu bahwa room itu memang ada," ujar sumber kepolisian Minggu kemarin.
Jika diperhatkkan dari tampak luar, pintu room itu malah persis terlihat seperti dinding tembok. Kondisi lampu yang agak redup membuat keberadaan room ini tidak mudah diketahui pengunjung biasa.
Saat penggerebekan tersebut, polisi yang langsung mendobrak masuk mendapati wanita pemandu lagu dan beberapa pelanggan di dalamnya.
Saat akan diperiksa, mereka menunjukan gerak gerik mencurigakan. "Kami temukan satu butir ekstasi di kolong meja. Dari penggeledahan badan nihil,” tambah sumber.
Seorang cewek pemandu lagu (PL) berinisial BG, 21, dan satpam berinisial MD ditangkap Satnarkoba Polresta Denpasar saat berpesta narkoba di room nomor 821 di Platinum Karaoke, Suwung Batankendal, Denpasar Selatan, Jumat (20/9) sekitar pukul 01.
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya