Chaerul Anggap KPK Perlu Direstrukturisasi
Kamis, 26 Agustus 2010 – 13:30 WIB
JAKARTA - Chaerul Rasyid, salah seorang calon Ketua KPK, menilai bahwa lembaga KPK perlu direstrukturisasi. Hal ini katanya, jika KPK ingin memaksimalkan pengembalian uang negara yang dikorupsi. Menurut Chaerul, selama ini pengembalian uang tidak maksimal, karena tidak ada yang fokus menangani itu di KPK.
"Siapa yang tangani itu? Deputi Penindakan? Perlu ada Deputi Pengembalian Uang di KPK. Deputi yang khusus mengejar itu, setara bintang dua," ujarnya, saat diwawancarai oleh Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK, Kamis (26/8), di kantor Kemenkumham.
Chaerul menyebutkan bahwa masukan tentang perlunya struktur khusus ini, juga diterimanya dari tiga doktor dan satu orang profesor. Di mana menurutnya, masalah pengembalian uang negara dinilai sangat penting, terutama untuk kasus-kasus korupsi kelas kakap, karena nilainya yang mencapai triliunan rupiah.
Jika uang itu kembali, menurut Chaerul lagi, tentu akan dapat digunakan untuk menyejahterakan masyarakat, seperti untuk pembangunan rumah sakit, sekolah dan lain-lain. Dari informasi yang diperolehnya, uang hasil korupsi (saat ini) banyak berada di luar negeri seperti Singapura. "Banyak yang tahu, tetapi dibiarkan, Malah dijadikan (rekening) ATM oleh orang tertentu," katanya pula, tanpa menyebutkan contoh.
JAKARTA - Chaerul Rasyid, salah seorang calon Ketua KPK, menilai bahwa lembaga KPK perlu direstrukturisasi. Hal ini katanya, jika KPK ingin memaksimalkan
BERITA TERKAIT
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai