Chandra, Ade, dan Johan Tersingkir
Tak Lolos Seleksi Pimpinan KPK, Diduga karena Nyanyian Nazaruddin
Jumat, 29 Juli 2011 – 08:38 WIB
Nazaruddin kembali mengirim beberapa rentetan SMS pada 30 April. "Pak mau saya antar kemana CD percakapan. Anatara bapak dan Ari Muladi. Biar hancur. Kita semua," tulis Nazaruddin dalam beberapa SMS. Merasa tak digubris, akhirnya Nazaruddin kembali mengirim pesan singkat untuk mengajak Ade bertemu. "Saya mau ketemu kapan bisa pak."
Ade mengaku dirinya tidak menggubris ajakan Nazaruddin, dan itulah kali terakhir hubungan Ade dengan Nazaruddin. Pria asal Bandung ini tetap yakin bahwa dirinya tidak bersalah. Sebab, tidak ada satupun tuduhan Nazaruddin yang menyatakan dirinya menerima uang suap.
Semua tuduhan hanya tentang adanya pertemuan, adanya rekaman percakapan yang sebenarnya sudah lagu lama. "Dalam konteks pertemuan, saya tidak bersalah. Kan Nazaruddin saat itu anggota Komisi III yang bermitra dengan kami. Selain itu saya juga tidak mengintervensi kasusnya," lanjutnya.
Mengenai pertemuan antara dirinya dengan Nazaruddin di sebuah restoran kawasan Casablanca, Ade mengaku sebenarnya bukan hanya Johan yang mengetahuinya. Dia menyebut, Chandra juga mengetahui pertemuan itu. Sebelum berangkat, Ade menghubungi Chandra untuk memberi tahu bahwa ada anggota Komisi III yang mengajaknya bertemu. Chandra pun mengizinkannya.
JAKARTA - Strategi Nazaruddin yang terus bernyanyi dan menyeret para petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar efektif. Buktinya, selain
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Mengawal-Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas