Chandra: Pertemuan dengan Nazar Sebelum ada Kasus
Jumat, 23 September 2011 – 19:56 WIB
Kasus ini kemudian berlanjut pada penyidikan dimana KPK menetapkan Timas Ginting salah satu pejabat di Kemenakertrans dan Neneng Sri Wahyuni yang juga istri Nazar dari PT Alfindo Nuratama pemenang tender proyek ini sebagai tersangka. "Apabila ada pihak yang menyatakan KPK memantau Nazar sejak 2008-2009 itu fitnah," tukasnya.
Baca Juga:
Selanjutnya ada Sprin lidik dugaan pidana korupsi suap pada penyelenggara negara terkait proyek Wisma Atlet Jakabaring Palembang pada 28 Maret 2011 yang dilanjutkan penangkapan pada Mindo Rosalina Manullang, bekas bawahan Nazar di PT Permai Grup, M El Idris Manager Marketing PT DGI pemenang tender proyek serta Sesmenpora Wafid Muharram pada 21 April 2011. Mereka tertangkap tangan melakukan penyuapan. Dalam kasus ini juga pada Juni 2011, KPK menetapkan Nazar sebagai tersangka.
Masih terkait kasus Nazar, Sprin lidik dugaan korupsi pengadaan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan pada Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Pendidikan tahun anggaran 2007, di mulai pada 22 Maret 2011 pada tanggal yang sama KPK menerbitkan Sprin lidik dugaan korupsi pengadaan alat bantu belajar pendidikan dokter spesialis di RS Pendididikan dan RS Tujukan pada Badan PPSDM Kesehatan Depkes 2009.
Chandra mengatakan, pertama kali nama Nazar muncul dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi yakni pada kasus PLTS yang akhirnya menjadi titik awal KPK mengusut kasus-kasus terkait mantan anggota DPR RI ini.
JAKARTA— Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan Chandra M Hamzah sebelum membeberkan mengenai pertemuannya dengan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo