Chang Su Choi Mengundurkan Diri, KB Bukopin Tetap Fokus Target 10 Besar
“Penghimpunan dana (funding) Korean Link Business posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp 7,82 triliun dengan pertumbuhan yoy Rp 6,31 triliun atau 395,8 persen, serta total penyaluran kredit mencapai Rp 420 miliar,” demikian Corporate Secretary Departement Head KB Bukopin Slamet H Pradana dalam siaran pers resmi.
Ketiga, Choi membawa KB Bukopin sukses menjalankan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Pada PUT VI tersebut, perseroan menerbitkan 35.214.288.984 saham seri B dengan nilai perdagangan Rp 200 per saham atau senilai Rp 7.042.857.796.800 untuk dana yang berhasil dihimpun.
“Namun demikian atas penerbitan sejumlah saham baru tersebut, Perseroan berhasil membukukan pesanan dengan nominal melebihi ekspektasi anggaran yang telah ditentukan. Perseroan juga memperoleh kelebihan pesanan (over subscribe) senilai Rp 764.596.208.400, hal tersebut mencerminkan antusiasme calon investor terhadap kredibilitas Perseroan dan kepemimpinan Choi dalam memberikan investment value.”
Keempat, Choi dinilai berhasil membawa Aespa menjadi duta Bank KB Bukopin di Indonesia, dengan mengusung tema “The Next Level Banking” yang dapat merepsentasikan generasi milenial.
Disebutkan bahwa proses transformasi akan berlanjut pada tahapan selanjutnya sesuai yang direncanakan.
“KB Bukopin memiliki team yang berkompeten untuk dapat melakukan perubahan-perubahan yang ditargetkan. Bank KB Bukopin tetap fokus pada pencapaian menjadi 10 Bank Terbesar di Indonesia,” terang Slamet.
KB Bukopin tetap konsisten fokus untuk dapat menjadi pemain utama dalam bisnis perbankan di Indonesia. (esy/jpnn)
Chang Su Choi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dirut PT Bank KB Bukopin. Bagaimana target perseroan ke depan?
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia