Chappy Hakim: Terbang 33 Ribu Kaki, Mengapa Disikat?
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat penerbangan Chappy Hakim mengungkapkan keheranannya terhadap kasus MH 17. Menurut dia, ketinggian jelajah pesawat tersebut membuat berbagai alasan penembakan mulai berguguran.
"33 ribu kaki itu tinggi sekali, sama sekali bukan jenis penerbangan yang mengancam," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos semalam.
Hingga semalam, lanjut mantan KSAU itu, belum jelas siapa pihak yang menyerang pesawat tersebut, jika memang jatuhnya karena ditembak. Apakah Ukraina atau Rusia, informasinya masih sangat minim.
Meski begitu, memang ada pula penjelasan yang menyatakan jika di kawasan perbatasan tersebut militer Rusia sedang getol menyerang pesawat-pesawat Ukraina yang melintas. "Tapi saya tidak yakin juga, mengapa di ketinggian 33 ribu (kaki) ikut disikat," lanjutnya.
Mengenai asal tembakan, alumnus AAU 1971 itu mengatakan belum bisa memprediksi. Apakah ground to air ataukan air to air. Keduanya memiliki kemungkinan yang sama.
"Bisa saja (dari darat), namun yang jelas bukan dari senjata utama. Pasti ini unit yang canggih," tuturnya.
Chappy menambahkan, untuk saat ini lebih baik menunggu perkembangan yang ada. Menurut dia, saat ini satelit milik Amerika Serikat juga pasti sedang ikut menyelidiki lewat satelitnya.
"NTSB (National Transportation Safety Board) dan Boeing pasti juga sedang mencari tahu penyebabnya," tambahnya. (byu)
JAKARTA - Pengamat penerbangan Chappy Hakim mengungkapkan keheranannya terhadap kasus MH 17. Menurut dia, ketinggian jelajah pesawat tersebut membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal