Charles Honoris: Esports Buka Kesempatan Anak Muda Harumkan Nama Indonesia
Lebih dari itu, Charles juga mendukung pemerintah untuk menciptakan ekosistem Esports yang sehat dan positif.
“Kita tentu tidak mau membatasi pertumbuhan Esports. Mungkin ada yang mengatakan bermain game bisa berdampak negatif, ya ini tugas kita bersama pemerintah untuk membuat regulasi yang membatasi efek negatifnya, tapi secara umum Esports ini harus kita dukung karena memang peminatnya banyak,” ujarnya.
Charles mengapresiasi Kemenkoimfo yang sudah membuat aturan untuk membatasi usia gamers pada game-game tertentu, termasuk yang mengandung kekerasan. Menurutnya, perlu juga dibuat aturan agar game tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar anak sekolah.
“Mungkin ke depan perlu juga registrasi diperketat saat membuat akun game online, harus registrasi dengan usia. Jadi ke depan mungkin di jam tertentu anak yang masih di usia sekolah tidak bisa login untuk main live. Jadi tidak menggangu para siswa yang sedang belajar,” ujarnya.
NXL Mobile Esports Cup 2019 ini melibatkan lebih dari 200 peserta dengan hadiah total Rp 100 juta. Dalam ajang ini juga ditampilkan hiburan cosplay. (adk/jpnn)
Esports kini bukan sekadar game, tetapi sudah merupakan cabang olahraga resmi yang mulai dipertandingkan di ajang internasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pramono-Rano Siap Menggandeng Dharma-Kun untuk Membangun Jakarta
- Kisah Perjuangan Tim Indonesia Menjadi Juara Umum Kompetisi Esports Dunia IESF 2024
- Cawagub Maluku Utara Asrul Rasyid Ichan Berkomitmen untuk Memajukan Esports
- Aksi Donor Darah Bersama PMI Warnai Penutupan KSF 2024
- Rayakan Ultah ke-8, EVOS Esports Luncurkan EVOS Academy dan EVOS HOPE
- Gamecomm Indonesia Gandeng Sekuya Bawa Inovasi Baru di Dunia Gim