Charles Honoris: Pak Jokowi, Kondisi Sudah Darurat, Jangan Sampai Makin Gawat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera memutuskan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena kondisi sudah darurat akibat Covid-19.
"Tolong Pak Jokowi, kondisi sudah darurat," kata Charles dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/6).
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) itu mengingatkan jangan sampai keadaan makin gawat dan telat ditanggulangi.
"Jangan sampai ini makin gawat, dan akhirnya kita semua tersapu 'banjir bandang' yang sebenarnya sudah kita ketahui ancamannya, tetapi telat kita tanggulangi," kata Charles.
Dia mengatakan angka kasus harian Covid-19 yang terus mencetak rekor dari hari ke hari menunjukkan kurva infeksi di Indonesia sedang terus meroket, dan belum tahu sampai di mana titik puncaknya.
Menurutnya, kurva yang meroket bahkan nyaris vertikal ini mirip dengan di India pada April lalu, yang membuat negara tersebut lumpuh karena tingkat penularan yang sangat tinggi setelah upacara massal keagamaan.
Charles mengatakan upaya pemerintah untuk mencegah Indonesia agar tidak lumpuh seperti India lewat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diperketat perlu diapresiasi.
Namun, ujar Charles, melihat angka kasus harian Covid-19 yang terus mencetak rekor belakangan ini, PPKM mikro tidak lagi efektif untuk meredam laju penularan di hulu.
Charles Honoris meminta Presiden Jokowi segera memutuskan menerapkan kebijakan PSBB karena kondisi sudah darurat akibat Covid-19.
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Survei LPI, Boni Hargens: Jokowi Tepat Jadi 'Penasihat Agung' Presiden Prabowo
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?