Charles Martel
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kamis, 15 Desember 2022 – 19:00 WIB
Dua wilayah yang hanya terpisah oleh Selat Gibraltar itu mempunyai sejarah persaingan dan pertempuran yang keras.
Maroko ibarat mewakili kekuatan Islam yang menginvasi Eropa.
Spanyol dan Portugal sudah ditundukkan.
Prancis menjadi benteng terakhir yang akan menentukan nasib Eropa. Jika Prancis jatuh maka Eropa akan jatuh ke tangan Islam.
Pertandingan semifinal Maroko vs Prancis seolah menjadi pertandingan pengingat pertempuran Tours atau The Battle of Tours abad ke-18.
Ketika itu, pasukan Islam dipimpin oleh Abdul Rahman Al-Ghafiqi, gubernur Andalusia (sekarang Spanyol).
Pertempuran Tours akan menjadi penentu nasib Islam dan Eropa.
Pasukan Prancis dipimpin oleh Charles Martel yang menyerang tanpa menggunakan pasukan kavaleri.
Prancis melaju ke final Piala Dunia menghadapi Argentina. Maroko pulang dengan kepala tegak. Sejarah tinta emas sudah ditulis dan akan dikenang sepanjang masa.
BERITA TERKAIT
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pelatih Bahrain Menantikan Duel Melawan Timnas Indonesia
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda
- Indonesia vs Arab Saudi: Kans Eliano Reijnders Starter?