Charta Politika: Ahok-Djarot Unggul 2,5 Persen Atas Pesaingnya
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei kecenderungan pemilih DKI Jakarta dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
Menurut survei melalui wawancara terbuka sejak 7-12 April, tercatat pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul dibanding pesaingnya.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan pasangan Ahok-Djarot menoreh angka 47,3 persen dari 780 responden. Sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 44,8 persen.
"Jumlah sampel yang diambil dalam survei tersebut sebanyak 782 responden dari seribu yang telah direncanakan. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Yunarto di Jalan Cisanggiri III, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).
Di samping itu menurut survey, kata dia, 71,9 persen responden mengaku puas dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot. Bahkan, kepuasan responden ini cenderung meningkat dari hasil survei sebelumnya.
"Ini karena pelayanan seperti TransJakarta, KJP, KJS, dan seterusnya," kata dia.
Menurut dia, 42,8 persen responden menginginkan Ahok-Djarot terpilih kembali memimpin DKI.
"Untuk pertama kalinya tingkat masyarakat yang menginginkan terpilihnya kembali Ahok berada pada selisih tertinggi dibandingkan beberapa survei yang dilakukan," ucapnya.
Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei kecenderungan pemilih DKI Jakarta dalam Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
- Kelimpahan Prabowo Effect, ASR-Hugua Punya Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sultra
- Survei Charta: Pram-Doel Unggul di Pemilih Masyarakat Miskin Kota
- Survei Charta: Slogan Jakarta Menyala Lebih Melekat Dibandingkan Jakarta Baru
- Charta Politika: Tren Elektabilitas Pram-Doel Moncer
- Survei Elektabilitas di Pilwakot Bandung Tertinggi, Farhan-Erwin Enggan Berpuas Diri
- Terus Unggul di Survei Charta Politika, Potensi Kemenangan ASR-Hugua Makin Tebal