Chatinone Dibuat untuk Penuhi Kebutuhan Pasar
Kamis, 31 Januari 2013 – 22:33 WIB
JAKARTA - Ahli kimia farmasi yang juga Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Nusa Tengara Barat (NTB), Kombes Pol Mufti Djusnir menilai, munculnya narkotika jenis chatinone atau zat 3,4 methylenedioxy methcathinone (M1), karena untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sebab, ada kecenderungan pengguna narkoba terus mencoba zat yang lebih kuat kadarnya. Mufti juga menyebut bahan dasar methylone, chatinone tidak berasal dari Indonesia. Namun zat yang secara kasat mata berbentuk garam itu bisa saja diproduksi di manapun di Indonesia.
"Perkembangan ini hanya dari segi, bagaimana bandar, pengedar mencarikan ganti untuk kebutuhan konsumennya," kata Mufti saat konferensi pers di BNN. Sesuai keahliannya, dia menyatakan bahwa methylone adalah turunan chatinone yang memiliki daya rusak lebih dahsyat dibanding narkoba yang pernah ada di Indonesia.
Baca Juga:
Menurutnya, bila seseorang sudah merasa jadi penyalahguna narkoba maka untuk memenuhi kebutuhannya akan berusaha mendapatkan kualitas yang lebih tinggi. "Sekarang bisa saja dia (pengguna, red) ingin pakai yang potensinya lebih ditingkatkan, lebih keras," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ahli kimia farmasi yang juga Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Nusa Tengara Barat (NTB), Kombes Pol Mufti Djusnir menilai, munculnya
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang