Chaves: Sekutu Ingin Kuasai Minyak Libya
Senin, 21 Maret 2011 – 08:20 WIB
Bertindak atas dasar resolusi Dewan Keamanan PBB, jet tempur Prancis melepaskan tembakan kepada pasukan Kadhafi, Sabtu (19/3). Sementara kapal perang Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan rudal mereka ke pangkalan militer Libya beberapa jam kemudian.
"Kami tahu apa yang akan terjadi. Bom, bom, perang, dan semakin banyak korban jatuh," papar Chavez dalam pidatonya yang disiarkan melalui televisi di Caracas.
Sementara, Iran juga memperingatkan rakyat Libya untuk tidak percaya dengan "niat baik" kekuatan barat untuk membela mereka menyerang pasukan Kadhafi. Menurutnya, tujuan utama AS dan sekutunya adalah memperluas neo kolonialisme terhadap negara kaya minyak tersebut.
Teheran telah menyatakan dukungannya terhadap perlawanan rakyat Libya terhadap pemerintah dan menyebutnya sebagai kebangkitan Islam di dunia Arab. Namun sebagai musuh besar Amerika Serikat, yang telah menginvasi dua negara tetangganya, Iraq dan Afghanistan, menaruh kecurigaan intervensi militer Barat di Libya.
TRIPOLI - Serangan pasukan sekutu atas nama resolusi PBB, ke Libya mendapat reaksi beragam dari dunia internasional. Liga Arab menyebut tindakan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer