Chef Australia Temukan Identitas Dirinya dari Memasak Rendang

Tangannya yang berwarna coklat dan keriput menyiapkan bumbu, atau pasta rempah tanpa penuh keraguan.
Jahe sepanjang ibu jari dan seujung jari kunyit
Resep Nene Erneti melekat pada ingatannya, sementara bahan-bahannya diukur berdasarkan rasa, bukan instruksi yang tepat: jahe seukuran ibu jari, seujung jari kunyit, segenggam cabai, dengan lengkuas, bawang putih, bawang merah, dan sekantong jintan bubuk dan ketumbar.
Di sampingnya sudah menunggu bahan-bahan aromatis lainnya: daun kunyit, serai yang dimemarkan, jeruk purut dan daun salam. Dengan menggunakan berat tubuhnya sendiri, dia menumbuk sebuah batu besar yang halus ke dalam alas datar dari batu juga, mengubah bahan-bahan tersebut menjadi bumbu sebagai persiapan untuk dimasak.
Dengung suara sepeda motor melintas saat saya mengaduk wajan besar rendang. Angin sepoi-sepoi dari dapur yang terbuka memberikan sedikit ketenangan dari rasa panas, saat saya menghirup aroma bumbu berempah yang juga berkaramel, mata berair karena kepulan uap dan pedasnya cabai.
Beberapa jam kemudian hidangan siap disantap, minyak kelapa yang terlihat mengkilap dan pinggiran daging yang sudah mengeras, sementara sisa endapan bumbu lainnya menempel pada daging sapi yang renyah.
Dengan ratusan tahun sejarah, diwariskan dari generasi ke generasi, membutuhkan waktu berjam-jam untuk memasak, tapi hanya beberapa saat untuk dimakan.
Bijaksana, sabar, tekun
Saya masih suka membuat rendang untuk orang-orang tersayang. Dan seperti orang Minangkabau, saya juga memasaknya untuk acara-acara khusus.
Waktu yang dihabiskan untuk membuatnya menjadi pengingat akan kebijaksanaan, kesabaran, dan ketekunan dari filosofi rendang.
Besar di Sydney dari ayah berdarah Indonesia Tionghoa dan ibu berkewarganegaraan Australia, serta masakan nenek yang orang Timor, membuat Lara Lee, seorang chef ternama Australia belajar memasak rendang
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara