Chelsea Siap Jual Ramires
jpnn.com - RAMIRES menjadi starter saat Chelsea bertandang ke Anfield melawan tuan rumah Liverpool pada pekan ke-11 Premier League tadi malam. Namun bukan berarti posisi gelandang bertahan asal Brasil tersebut aman.
Manajer Chelsea Jose Mourinho kabarnya berencana untuk melepas Ramires pada jendela transfer tengah musim Januari mendatang. Tetapi, hal itu bisa terealisasi jika The Blues memiliki pengganti yang sepadan.
Menurut berita yang dilansir London Evening Standard, Chlesea akan mendengarkan penawaran yang masuk. Tentu saja nilai jualnya tinggi. Sebab, sejak datang dari Benfica pada 2010 dengan harga EUR 22 juta (Rp 332,5 miliar), Ramires hampir selalu menjadi pemain inti Chelsea.
Namun, gelandang 27 tahun tersebut mengalami penurunan performa musim ini. Hal tersebut ditambah dengan serangkaian cedera yang membuatnya tidak berkembang.
Kehadiran Cesc Fabregas dari Barcelona ikut andil untuk membuat posisi Ramires terjepit. Kombinasi Fabregas dan Nemanja Matic membuat pemilik 51 caps untuk Tim Nasional Brasil tersebut terlempar dari posisi favoritnya, yakni holding midfielder.
Sedangkan kalau di posisi gelandang kanan, Mourinho lebih memprioritaskan Willian atau Andre Schurrle.
Gosipnya, Entrenador Real Madrid Carlo Ancelotti sangat meminati Ramires. Pelatih asal Italia tersebut siap membeli produk akademi tim Brasil Joinville itu dengan harga GBP 25 juta (Rp 481,6 miliar).
Jika Mourinho menjualnya pada Januari nanti, Ancelotti tidak berfikir dua kali untuk membeli Ramires.
RAMIRES menjadi starter saat Chelsea bertandang ke Anfield melawan tuan rumah Liverpool pada pekan ke-11 Premier League tadi malam. Namun bukan berarti
- Man City Vs Everton: Haaland Gagal Penalti, Penonton Kecewa
- Piala AFF 2024: Pelatih Thailand tak Ingin Seperti Timnas Indonesia
- MotoGP 2025, Tim Aprilia Diperkuat Direktur Teknis Baru
- Persis Solo vs Persib: Bojan Hodak Buka Peluang Memainkan Robi Darwis dan Kakang
- Liga Inggris: Arne Slot Mewaspadai Leicester City Era Ruud van Nistelrooy
- Skuad Persib Terkejut Kehilangan Dokter Menjelang Kontra Persis Solo