Chelsea

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Chelsea
The Shed Wall di stadion kandang Chelsea, Stamford Bridge, London. Foto: dokumen JPNN.com

Itulah sebabnya dia cepat-cepat melego Chelsea. Awalnya dia melepas kepemilikannya dan menyerahkannya kepada wali amanah -semacam yayasan- yang akan menjalankan manajemen Chelsea.

Gelagat itu sudah membuat suporter Chelsea panas dingin. Ternyata betul, Abramovich kemudian memutuskan menjual sahamnya di Chelsea.

Abramovich melepas Chelsea dengan harga GBP 3 miliar dan beberapa taipan kabarnya berminat membelinya. Ada taipan dari Switzerland, Amerika, dan seorang lagi dari Turki yang sudah melakukan kontak dan negosiasi dengan Abramovich.

Perang membawa akibat terhadap sepak bola. Itulah perang global yang terjadi di era globalisasi seperti sekarang.

Itulah sebabnya Franklin Foer menjelaskan teori globalisasi melalui sepak bola, "How Soccer Explains the World: An Unlikely Theory of Globalization".

Sepak bola bisa menjelaskan apa yang terjadi dunia sekarang ini. Sepak bola bisa menjadi teori globalisasi dan menjelaskan apa itu globalisasi.

Kasus penjualan Chelsea ini menjelaskan bahwa apa yang terjadi di sebuah ujung dunia, dampaknya akan dirasakan di ujung dunia lainnya. Perang di Rusia menyebabkan Chelsea dijual. Itulah globalisasi, itulah cara sepak bola menjelaskan dunia.

Pada 2003 Abramovich membeli Chelsea seharga GBP 140 juta. Sekarang Abramovoich menjualnya seharga GBP 3 miliar.

Perang membawa akibat terhadap sepak bola. Itulah perang global yang terjadi di era globalisasi seperti sekarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News