CHI Awards 2023 Merayakan Pelestarian Seni Tari Nusantara
Ery Mefri merupakan putera semata wayang Jamin Manti Jo Sutan, seorang maestro Tari dan tokoh tradisi Minangkabau.
Pada 1983, Ery memutuskan untuk menjadi koreografer dan mendirikan Sanggar Tari Nan Jombang. Karya pertamanya berjudul Nan Jombang.
Berbeda dengan kebanyakan putra Minang yang merantau ke luar kota, Ery justru bertekad untuk menetap selamanya di Ranah Minang.
Nama Ery Mefri muncul ke panggung dunia pada 2004 berkat peran Kementerian Pariwisata lewat Indonesia Performing Arts.
Tahun 2007, Kelompok Nan Jombang pertama kali diundang tampil ke Brisbane, Australia dan dilanjutkan ke negara-negara lain.
Karya Ery yang paling sering ditampilkan di mancanegara adalah Rantau Berbisik diangkat dari kisah Ery saat merantau ke Jakarta.
Sebagai salah satu bentuk solidaritas terhadap para seniman Padang, Ery menggagas festival Galanggang Tari Sumatra (kini menjadi KABA Festival sejak 2014) dan Festival Nan Jombang Tanggal Tiga (dilakukan tanggal 3 setiap bulannya).
"Filosofi tanggal 3 itu diambil dari pepatah Minang, 'Tigo Tungku Sajarangan' yang menggambarkan 3
hubungan manusia: dengan sesama manusia (ninik mamak), dengan alam (cerdik pandai) dan dengan Tuhan (alim ulama," jelasnya.
Ajang penghargaan bagi pelaku seni dan budaya Indonesia yakni CHI Awards 2023 kembali digelar.
- Tari Tutur Musik Rasa Gerak Menjaga Maestro Seni Tradisional
- Ribuan Penari Meriahkan Peringatan Hari Tari Dunia di Denpasar
- Ratusan Penari Bakal Tampil di Ajang Solo Menari 2024
- Lewat Seni Tari, Chatalea Melody Ingin Menginspirasi Anak-anak Indonesia
- Panggung Maestro II jadi Langkah Apresiatif Kemendikbudristek bagi Seniman
- Lestarikan Budaya, Komunitas Perempuan Menari Hadirkan Renggana