ChildFund Ajak Anak Indonesia Tanggap Bencana lewat Progam Sekolah Aman
DRR Specialist ChildFund International in Indonesia Ivan Tagor menyatakan ada dua kecamatan yang menjadi target.
Keduanya adalah Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, DI Yogyakarta dan Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah. Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah menilai Cilacap sebagai daerah dengan risiko bencana alam tertinggi.
Pada akhir Desember 2021, proyek ini berhasil menorehkan capaian dalam menerapkan tiga pilar sekolah aman, yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah serta pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
Program Coordinator YSBS Mino Martani Yuni menyebut S3EC telah melakukan renovasi mayor dan nimor terhadap 11 sekolah dasar di Kulon Progo dan sembilan di Kampung Laut.
Selain itu, terdapat 47 sekolah imbas yang juga mendapat bantuan non-fisik dari proyek ini.
"Kami juga melengkapi sekolah dengan sarana yang aman, mulai dari meja, kursi dan lemari. Di sekolah kini telah ada petunjuk atau rambu evakuasi juga ada alat peraga ajar dan buku bacaan tentang PRB di sekolah-sekolah," jelas
Pimpinan PBMM MAS Bertho Pintono mengatakan proyek tersebut berupaya mendorong warga sekolah untuk turut andil dalam manajemen bencana sesuai kapasitasnya. Mulai dari komite sekolah hingga murid.
Hal itu meruapakan dasar dari pilar manajemen bencana di sekolah.
Pemerintah mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), menawarkan pedoman Manajemen Risiko Bencana (DRM), dan Prinsip Sekolah Aman.
- Gerak Cepat, PNM Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Gerak Cepat di Tengah Bencana, BAZNAS Bali Dapat Pujian
- Mensos Gus Ipul Instruksikan Jajarannya Merespons Cepat Setiap Kejadian
- Program Konkret Halikinnor-Irawati, Satu Pemadam Kebakaran per Wilayah Rawan
- Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana di Papua Nugini
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana