ChildFund Ajak Anak Indonesia Tanggap Bencana lewat Progam Sekolah Aman

Bertho membeberkan beberapa kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi konsep sekolah aman kepada sekolah-sekolah.
Kemudian, pelatihan untuk kepala sekolah dan guru tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana yang difasilitasi oleh dinas Pendidikan dan BPBD, pelatihan pembuatan prosedur tetap (PROTAP) tanggap bencana.
Selain itu, pembentukan tim siaga bencana di sekolah, di mana PROTAP/SOP yang dibuat disesuaikan dengan jenis bahaya dan lingkungan di sekolah.
“Untuk pilar ketiga, yaitu pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana, kita mendorong terjadi integrasi PRB ke dalam pembelajaran sehari-hari. Salah satunya melalui penciptaan modul integrasi PRB yang dapat digunakan oleh guru,” tambahnya.
Romo Carolus Burrows sebagai Pimpinan YSBS Cilacap menyatakan karena situasi Indonesia yang berada di ring of fire dan perubahan cuaca sering terjadi, jelas banyak hal harus menjadi perhatian.
"Saya sangat menghargai upaya ChildFund dan Mino Martani untuk memikirkan dan menangani masalah-masalah sepertu ini secara bersama," ungkap Romo Carolus. (mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pemerintah mengarusutamakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), menawarkan pedoman Manajemen Risiko Bencana (DRM), dan Prinsip Sekolah Aman.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Angin Puting Beliung Menerjang Kepulauan Seribu, 10 Rumah Rusak
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting
- BMKG: Hujan Masih Menguyur Semarang, Waspada Potensi Bencana
- Bagana Ansor Berjibaku Evakuasi Korban Banjir Jabodetabek, Dirikan Dapur Umum hingga Pasok Logistik