CHILE VS ARGENTINA: Final Ideal Demi Sejarah Baru
jpnn.com - SANTIAGO - Mata dunia bakal tertuju ke hamparan rumput Estadio Nacional Julio Pradanos Santiago, Chile, Minggu (5/7) pagi (LIVE Kompas TV, 03.00 WIB).
Di stadion yang biasa juga disebut Stadion Nasional Santiago ini, tuan rumah Copa America 2015 Chile bakal bentrok dengan tim unggulan, Argentina.
Setelah melihat penampilan unggulan lain seperti Brasil, Uruguay atau Kolombia di babak grup yang terbilang pas-pasan kurang aduhai, pertemuan Chile kontra Argentina di laga puncak pantas disebut final ideal. Dua tim pun punya lapisan pemain bintang.
Claudio Bravo (Barcelona), Arturo Vidal (Juventus), dan Alexis Sanchez (Arsenal) di kubu Chile, berhadapan dengan Lionel Messi (Barcelona), Angel Di Maria (Manchester United) dan Sergio Aguero (Manchester City) di tim lain, tentu menjanjikan potensi laga seru, cepat, keras dan memikat.
Siapapun pemenangnya, sejarah baru akan tercipta. Bagi Chile, ini adalah kesempatan emas menorehkan sejarah untuk pertama kalinya mereka menjadi juara Copa America. Hal yang tak pernah bisa mereka lakukan sejak Piala Amerika digagas pada 1916.
Chile pantas tertantang. Di antara Macan Bola Amerika Selatan, hanya mereka yang belum pernah menjadi juara. Bahkan Bolivia dan Peru yang secara historis bisa dikalahkan Chile dalam bidang lain, pernah menjadi juara Copa America. Namun belum buat Chile.
Prestasi tertinggi Chile di Copa America baru sampai final. Mereka menjadi runner up pada 1955, 1956, 1979 dan 1987.
SANTIAGO - Mata dunia bakal tertuju ke hamparan rumput Estadio Nacional Julio Pradanos Santiago, Chile, Minggu (5/7) pagi (LIVE Kompas TV, 03.00
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak