China Abaikan Permintaan Australia Soal Laut China Selatan
Pemerintah China mengabaikan permintaan penghentian ekspansi mereka di Laut China Selatan setelah Menteri Pertahanan Australia Kevin Andrews menyatakan keberatannya atas reklamasi terumbu karang yang dilakukan China di wilayah itu.
Menteri Kevin Andrews bergabung dengan Amerika Serikat dan negara lain yang tegas menolak reklamasi besar-besaran pulau karang menjadi pangkalan militer yang dilakukan China di Laut China Selatan.
Foto-foto satelit menunjukkan setidaknya satu pulau karang yang statusnya dipersengketakan, telah diubah menjadi pulau pelabuhan lengkap dengan landasan pesawat.
Menteri Andrews dalam konferensi di Singapura menegaskan, Australia prihatin dengan setiap pengembangan pangkalan militer di pulau-pulau buatan di wilayah yang kaya kandungan minyak dan gas tersebut.
"Posisi Australia jelas menentang setiap aksi unilateral untuk mengubah status quo di Lauit China Selatan," katanya.
"Dan ini termasuk reklamasi besar-besaran yang dilakukan para pihak bersengketa, terutama pada prospek militerisasi pulau-pulau buatan itu," kata Menteri Andrews.
Namun Deputi Kepala Staf Admiral Sun Jianguo menyatakan, situasi di wilayah itu stabil dan damai "dan tidak pernah ada isu mengenai kebebasan pelayaran" sebagaimana dituduhkan.
"China membangun sejumlah pulau di Laut China Selatan untuk tujuan meningkatkan kondisi bagi personil kami yang ditempatkan di sana," jelasnya.
Pemerintah China mengabaikan permintaan penghentian ekspansi mereka di Laut China Selatan setelah Menteri Pertahanan Australia Kevin Andrews menyatakan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat