China Ajarkan Sejarah Lewat Game Online
Senin, 21 Januari 2013 – 16:31 WIB

China Ajarkan Sejarah Lewat Game Online
BEIJING--Selama bertahun-tahun pemerintah China menyebut game internet sebagai "heroin elektronik" yang akan memperbudak dan mempengaruhi pikiran generasi muda. Tak ayal, konsol seperti PlayStation atau X-Box dilarang dijual di negeri tirai bambu tersebut. Saat ini tercatat tak kurang dari 120 juta gamer online China menjadi alat penyebaran propaganda pemerintah komunis. Serangkaian ideologi melalui game multiplayer online menanamkan "nilai-nilai inti" dari militer kepada setiap pemainnya karena mereka melaksanakan serangkaian misi tempur dan mengajarkan gamer muda China bagaimana menjadi pahlawan.
Namun, kini kebijakan itu berubah, selama beberapa tahun terakhir. Partai Komunis telah menyalurkan jutaan pound untuk perusahaan game dalam bentuk hibah dan keringanan pajak untuk menciptakan permainan yang menanamkan propaganda kepada generasi muda.
Baca Juga:
"Games online sekarang dapat mengajar orang sejarah dan budaya di Cina," ujar sumber Partai China seperti dilansir dari Telegraph, Senin (21/1).
Baca Juga:
BEIJING--Selama bertahun-tahun pemerintah China menyebut game internet sebagai "heroin elektronik" yang akan memperbudak dan mempengaruhi
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS