China Akan Gunakan Satelit Dan Roket Untuk Manipulasi Cuaca
Ahli meteorologi dan fisika ABC, Nate Byrne sepakat dengan komentar ini, menurutnya agar rencana ini berhasil, awan perlu dikendalikan ke arah yang benar dan itu membutuhkan perubahan yang "tidak mungkin" terjadi mengenai arah angin di atmosfer.
"Ini masalah yang terlalu besar untuk dipikirkan ... dalam pandangan saya, tidak ada peluang nyata bahwa ini akan berhasil," katanya.
"Mengarahkan [uap air] - itu adalah tugas yang sangat besar."
Photo: Ilmuwan China berencana mengirim tiga bulan buatan ke luar angkasa dalam empat tahun ke depan.(ABC News: Grafis oleh Jarrod Fankhauser)
Ini bukan pertama kalinya China beralih ke roket untuk secara aktif mengubah perilaku cuaca.
Selama Olimpiade Beijing 2008, media pemerintah China melaporkan bahwa negaranya berhasil mencegah hujan selama upacara pembukaan dengan menembakkan 1.110 roket ke langit untuk mengacaukan sabuk hujan dan memicu hujan sebelum memasuki stadion.
Dipercaya bahwa roket-roket itu mengandung partikel-partikel inti kondensasi awan di udara yang terdiri dari debu, garam atau bakteri yang sangat penting untuk menciptakan uap air dan menyebabkan hujan.
Proses ini disebut penyemaian awan, tetapi Byrne mengatakan bahwa bidang ilmu yang sedang berkembang ini masih dalam tahap pengembangan awal.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata