China Ancam AS
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China pada Senin (11/5) memperingatkan bahwa pihaknya akan membuat kebijakan balasan guna menanggapi keputusan Pemerintah Amerika Serikat yang memperketat pemberian visa bagi wartawan China.
Beijing juga mendesak Washington segera "mengoreksi kesalahannya".
Otoritas di AS pada pekan lalu mengeluarkan aturan baru yang membatasi masa berlaku visa bagi wartawan China menjadi 90 hari. Beleid yang berlaku pada hari ini (11/5) dibuat dengan mencantumkan aturan perpanjangan.
Umumnya, visa semacam itu tidak dibatasi jangka waktu tertentu sehingga tidak perlu diperpanjang, kecuali pihak pekerja pindah ke perusahaan atau bidang berbeda.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, di hadapan wartawan saat sesi jumpa pers harian di Beijing, mengatakan China menyesalkan keputusan AS. Zhao menyebut langkah itu sebagai tekanan bagi media China.
"Kami menentang keras dan kecewa terhadap kebijakan itu," kata Zhao.
"Kami meminta AS segera mengoreksi kesalahannya, atau China tidak punya pilihan lain selain membuat kebijakan balasan," kata dia.
AS dan China dalam beberapa bulan terakhir terlibat dalam aksi saling balas mengenai aturan terkait izin bekerja wartawan.
Pemerintah China pada Senin (11/5) memperingatkan bahwa pihaknya akan membuat kebijakan balasan guna menanggapi keputusan Pemerintah Amerika Serikat.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat