China Anggap Produk Seafood dari Jepang Berbahaya, Ini Sebabnya
jpnn.com, BEIJING - China pada Jumat mengeluarkan larangan impor produk makanan, terutama makanan laut, dari Jepang karena negara itu tetap melanjutkan rencananya untuk melepaskan limbah air bekas nuklir ke laut, menurut harian Global Times.
Beijing melarang pembelian makanan dari 10 wilayah di Jepang termasuk Fukushima, menurut Administrasi Umum Kepabeanan China (GAC).
Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah impor "makanan terkontaminasi radioaktif" dari Jepang dan memastikan keamanan makanan impor bagi konsumen China, menurut surat kabar itu.
Tindakan Beijing itu dilakukan setelah Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan pelepasan air yang diolah oleh Jepang dari pembangkit listrik Fukushima yang rusak akan memiliki dampak "yang dapat diabaikan" baik bagi manusia maupun lingkungan.
Untuk makanan dari wilayah lain di Jepang, terutama produk akuatik, GAC akan meninjau secara ketat dokumen sertifikasi, meningkatkan pengawasan, menerapkan inspeksi sepenuhnya dengan ketat, dan terus meningkatkan pemantauan bahan radioaktif.
Jepang berencana mulai membuang akumulasi air radioaktif pada musim panas ini. (ant/dil/jpnn)
China melarang pembelian makanan dari 10 wilayah di Jepang termasuk Fukushima, menurut Administrasi Umum Kepabeanan China (GAC).
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat