China Bak Raja di Afrika, tetapi Negara Kecil Ini Ogah Jadi Kacungnya
Berbicara kepada awak media, Kayd mengatakan China tidak bisa mendikte negaranya.
"Kami terlahir bebas dan kami akan tetap hidup dengan bebas. Kami akan melakukan urusan kami dengan cara kami sendiri. China tak bisa mendikte, tak ada negara lain yang dapat mendikte."
Dia menambahkan bahwa mereka terbuka berurusan dengan siapa saja yang menghormati mereka sebagai negara berdaulat dan ingin berbisnis tanpa ikatan dan syarat apa pun.
"Saya pikir itu sejelas yang bisa saya sampaikan tentang China."
Taiwan secara diplomatis diusir dari Afrika oleh China dalam beberapa tahun terakhir. Hanya eSwatini yang kini memiliki hubungan penuh dengan pulau itu.
China telah menambah tekanan pada negara-negara lain untuk tidak berurusan dengan Taiwan, yang mencari penegasan tentang klaim kedaulatannya.
Kedua pihak kerap berdebat soal penggunaan "diplomasi dolar", mengucurkan pinjaman dan hadiah tunai dengan imbalan pengakuan internasional.
Menteri keuangan Somaliland Saad Ali Shire mengatakan negaranya belum pernah sekali pun meminta pinjaman dari Taiwan.
Taiwan secara diplomatis diusir dari Afrika oleh China dalam beberapa tahun terakhir
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif