China Bangun Kediktatoran Digital Lewat Sistem 'Kredit Sosial'
"Kami membutuhkan sistem kredit sosial," kata Xiaojing.
"Di negara China, kami berharap kami dapat saling membantu, saling mencintai, dan membantu semua orang menjadi makmur.
"Seperti kata Presiden Xi, kami akan menjadi kaya dan demokratis, berbudaya, harmonis dan indah.
"Ini adalah harapan (Presiden) Xi untuk masa depan negara. Ini juga harapan bagi seluruh bangsa China."
Photo: Karena Dandan dan Xiaojing adalah keluarga teladan, putra mereka Ruibao, 2, akan mendapat manfaat dari kredit sosial mereka juga. (Foreign Correspondent: Brant Cumming)
China telah lama menjadi negara pengintai, jadi warga negara terbiasa dengan pemerintah yang mengambil peran menentukan dalam urusan pribadi.
Bagi banyak orang di China, privasi tidak memiliki posisi tinggi yang sama seperti di Barat.
Orang China menempatkan nilai yang lebih tinggi pada kepentingan masyarakat versus hak individu, sehingga sebagian besar merasa bahwa, jika kredit sosial akan membawa masyarakat yang lebih aman, lebih terjamin, lebih stabil, maka jalankan saja.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati