China Bangun Kereta Ekspres Beijing-Shanghai
Selasa, 02 September 2008 – 10:53 WIB
SHANGHAI – Harus diakui perkembangan dan kemajuan Tiongkok memang luar biasa. Perkembangan ekonominya juga mengundang kekaguman. Setelah membangun berbagai gedung mutakhir yang menjelma menjadi tetenger (landmark) baru, pemerintah negeri tirai bambu itu belum puas juga. Kini, seperti dilansir China Daily, pemerintah berusaha membuat kereta api ekspres dengan kecepatan 380 kilometer per jam. Jalur kereta yang menghubungkan Beijing dan Shanghai itu rencananya mulai dioperasikan 2012. Dengan kecepatan yang dimilikinya itu, kereta itu akan bisa menempuh perjalanan sepanjang 1.300 kilometer hanya dalam kurun waktu empat jam saja. Sementara saat ini, kereta api yang menghubungkan kedua kota itu, yang paling cepat membutuhkan waktu tempuh sepuluh jam. Keterangan tersebut langsung dikatakan oleh Zhang Shuguang, wakil kepala engineer Kementerian Perkeretaapian. Dengan begitu, tidak mengherankan bila keberadaan kereta ini akan bersaing ketat dengan industri penerbangan. Pasalnya, dengan jarak tempuh dan durasi yang diperlukan tidak terlalu berbeda jauh, tentu memberikan alternatif pilihan bagi para penumpang. Saat ini, kedua kota itu bisa ditempuh dalam waktu satu setengah jam lewat jalur udara.
’’Kami telah menguasai teknologi pembuatan kereta api ekspres. Kami pun telah melakukan inovasi,’’ kata Zhang. ’’Sangat mungkin kami bisa membuat kereta api dengan kecepatan 380 kilometer per jam dalam dua tahun. Dan memasangnya untuk jalur Beijing-Shanghai.’’
Baca Juga:
Sejatinya, kereta itu awalnya direncanakan mampu menempuh jarak 350 kilometer per jam. Hal itu sama dengan jarak tempuh kereta api cepat yang sudah ada saat ini. Namun, kemudian diganti menjadi 380 kilometer per jam. Sebab, pembangunan jalur kereta api super cepat itu memang salah satu ambisi Tiongkok, untuk membuat jalur kereta api ekspres yang menghubungkan jarak lebih dari 12 ribu kilometer. Jalur yang dilalui dibuat melewati pusat-pusat keramaian di setiap daerah. Saat ini penggarapan konstruksinya sudah dimulai. Dan diharapkan bisa benar-benar rampung dalam empat tahun.
Sebenarnya, Tiongkok juga telah memiliki jalur kereta api yang bisa menempuh perjalanan 430 kilometer per jam. Jalur tersebut, yakni MAGLEV, menghubungkan tengah kota Shanghai dengan bandara internasionalnya.
Cita-cita lain yang diinginkan pemerintah Tiongkok adalah untuk meremajakan sistem perkeretaapiannya. Diharapkan, pada 2020 jalur-jalur kereta api yang ada telah diperbarui semua. Dan pemerintah juga telah mempersiapkan anggaran miliaran dolar untuk mendanai proyek tersebut. Untuk mengawali mega proyek itu, yang pembangunannya dipilih lebih dulu adalah jalur kereta super cepat Beijing-Shanghai yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Tiongkok. Dan mulai 2020, jalur kereta api untuk penumpang juga akan dipisahkan dari jalur kargo. (AFP/China Daily/Rtr/dia)
SHANGHAI – Harus diakui perkembangan dan kemajuan Tiongkok memang luar biasa. Perkembangan ekonominya juga mengundang kekaguman. Setelah membangun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina