China Bantah Masukkan Sejuta Muslim Uighur ke Kamp Pendidikan
Sementara Human Rights Watch mengatakan upaya China memadamkan "pengaruh luar" dan "ekstremisme agama" semakin meningkat dan sewenang-wenang terhadap siapa pun yang dicurigai tidak setia secara politik.
Laporan itu menambahkan bahwa menumbuhkan janggut, menjalankah ibadah secara teratur, atau menghubungi orang di luar negeri semuanya dapat menyebabkan seorang warga Uighur dijatuhi hukuman penjara atau dikirim ke kamp pendidikan ulang.
"Cina menjaga ketat titik keluar masuk Xinjiang. Strategi ini bukan ancaman terhadap Beijing, tentu tidak dapat membenarkan tindakan keras saat ini," ujar David Brophy, pakar studi China di University of Sydney.
Kementerian Luar Negeri China yang dihubungi belum memberikan tanggapan.
ABC/Wires
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata