China Bantah Tutup Langit Utara Taiwan
jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengklarifikasi kabar pemberlakuan zona larangan terbang di sebelah utara Taiwan pada Minggu pagi.
"Laporan soal China daratan sedang menerapkan zona larangan terbang di utara Taiwan tidak akurat," kata juru bicara MFA Wang Wenbin dalam keterangan tertulisnya di Beijing, Sabtu (14/4).
Sebelumnya, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan (MOTC) mengaku menerima pemberitahuan dari Beijing mengenai pemberlakuan zona larangan terbang selama 27 menit pada Minggu mulai pukul 09.30 hingga 09.57 waktu setempat (08.30-08.57 WIB).
Menurut laporan Kantor Berita Taiwan CNA, Beijing merevisi durasi zona larangan terbang --dari selama tiga hari pada Minggu hingga Selasa (18/4) menjadi hanya 27 menit.
MOTC menyebutkan 33 jadwal penerbangan terdampak zona larangan terbang pada Minggu pagi.
"Departemen penerbangan sipil dan departemen kemaritiman terkait telah mengeluarkan pemberitahuan yang relevan," kata Wang Wenbin ketika menanggapi laporan itu.
Ia menjelaskan bahwa departemen penerbangan sipil telah mengeluarkan pemberitahuan dan pengumuman aktivitas kedirgantaraan yang kemungkinan berdampak terhadap ruang udara.
"Mengingatkan departemen terkait pelayanan lalu lintas udara dan pengguna ruang udara agar memperhatikan dampaknya serta agar bertanggung jawab menjamin keamanan penerbangan," ujarnya.
Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengklarifikasi kabar pemberlakuan zona larangan terbang di sebelah utara Taiwan pada Minggu pagi
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?
- Apa Target Shin Tae Yong Setelah Timnas Indonesia Kalah Melawan China?