China Bela Rusia, Taiwan Pilih Bersama Negara-Negara Demokratis

jpnn.com, TAIPEI - Taiwan akan bergabung dengan negara-negara demokratis untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasinya di Ukraina.
"Kami mengutuk sangat keras tindakan invasi seperti itu dan akan bergabung dengan negara-negara demokratis untuk bersama-sama menjatuhkan sanksi," kata pemimpin Taiwan Su Tseng-chang di Taipei tanpa menjelaskan lebih rinci.
Krisis di Ukraina terus dicermati oleh Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai teritorinya. Pulau itu juga menghadapi tekanan militer dari Beijing dalam dua tahun terakhir.
Menteri ekonomi Wang Mei-hua mengatakan Taiwan akan "mengamati sungguh-sungguh" ekspor ke Rusia dan "berkoordinasi" dengan para sekutu untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Kementerian luar negeri Taiwan dalam pernyataannya mengatakan akan "berkoordinasi erat dengan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya untuk mengadopsi tindakan yang sesuai demi membebaskan Ukraina dari kengerian perang."
Ditanya soal sanksi, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), salah satu pemasok utama Apple Inc dan emiten Asia paling bernilai, mengatakan mereka akan mengikuti aturan pengendalian ekspor.
"TSMC mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku dan berkomitmen penuh untuk mematuhi aturan baru pengendalian ekspor yang diumumkan," kata perusahaan itu dalam pernyataan.
Rusia bukan pasar utama barang-barang buatan Taiwan. Perdagangannya dengan Ukraina dan Rusia masing-masing kurang dari 1 persen dari nilai total, data Taiwan menunjukkan.
Taiwan akan bergabung dengan negara-negara demokratis untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina.
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Awas, Pemegang Kripto Harus Waspada pada Perang Dagang AS vs China
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah