China Berhasil Luncurkan Roket Generasi Baru ke Luar Angkasa
jpnn.com, BEIJING - China untuk pertama kalinya berhasil meluncurkan roket generasi terbaru berukuran sedang Long March-6A ke luar angkasa dari Pusat Peluncuran Satelit (SLC) di Taiyuan, Provinsi Shanxi, Selasa petang.
Roket yang dikembangkan oleh Shanghai Academy of Space Technology (SAST) itu mengangkut dua satelit untuk dikirimkan ke orbit yang telah ditentukan.
Keberhasilan peluncuran ini merupakan prestasi pertama SAST dalam mengembangkan roket tipe terbaru selama periode 2021-2025.
Keberhasilan itu membangkitkan kepercayaan di tengah penderitaan Shanghai dalam menghadapi COVID-19, demikian SAST kepada pers.
Shanghai sebagai kota terkaya di China sedang menerapkan penguncian wilayah (lockdown) seiring dengan meluasnya wabah COVID-19 varian Omicron.
Saat diluncurkan, roket tersebut berbobot 530 ton yang mampu mengangkut muatan tidak kurang dari 4 ton ke orbit sinkron matahari.
Roket yang menjadi anggota baru keluarga Long March itu panjangnya 50 meter dengan diameter 3,35 meter.
Peluncuran perdana pada pukul 17.50 waktu setempat (16.50 WIB) itu menandai misi ke-412 keluarga roket Long March yang dikembangkan oleh China.
Roket luar angkasa generasi terbaru milik China ini dikembangkan oleh Shanghai Academy of Space Technology (SAST)
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025