China Berjanji Tambah Dana Segar dan Vaksin untuk ASEAN, Ada Kepentingan Besar
jpnn.com, BEIJING - Presiden China Xi Jinping menyatakan dukungannya pada upaya Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) untuk membangun zona bebas senjata nuklir.
"China mendukung upaya ASEAN membangun zona bebas senjata nuklir dan persiapan penandatanganan Protokol Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir di ASEAN sesegera mungkin," kata Xi saat berbicara sebagai Ketua Konferensi Tingkat Tinggi 30 Tahun Peringatan Kemitraan ASEAN-China melalui video streaming dari Beijing, Senin.
ASEAN yang bebas senjata nuklir sangat krusial bagi keamanan nasional China, apalagi setelah Australia mengungkapkan rencana membangun armada kapal selam nuklir dengan bantuan Inggris dan Amerika Serikat.
Menurut Xi, perdamaian menjadi kepentingan bersama masyarakat di semua negara.
"Kami memerlukan dialog daripada konfrontasi, membutuhkan kemitraan daripada aliansi. China dengan tegas menentang hegemonisme dan politik kekuasaan. China tidak akan pernah mencari hegemoni, apalagi menggertak negara-negara kecil," ujar Xi, yang juga Ketua Komisi Militer Pusat China.
Dalam kesempatan tersebut, dia mengajukan lima usulan terkait kemitraan China dengan ASEAN pada masa-masa mendatang.
Kelima proposal itu adalah menciptakan perdamaian bersama, menciptakan keamanan bersama, menciptakan kesejahteraan bersama, menciptakan kenyamanan bersama, dan menjalin keakraban bersama.
Presiden Xi telah menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk membangun "perisai kesehatan bersama" di kawasan.
Kawasan ASEAN sangat penting bagi keamanan nasional China, janji-janji Xi Jinping ini adalah buktinya
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Halaman Belakang
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif