China Bersimpati ke Rusia, Amerika Serikat Khawatir
![China Bersimpati ke Rusia, Amerika Serikat Khawatir](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/03/03/arsip-presiden-rusia-vladimir-putin-menghadiri-pertemuan-den-5kzj.jpg)
jpnn.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berusaha mencegah China membantu Rusia yang sedang dalam tekanan sanksi negara-negara Barat.
Penasihat Keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan negara-negara G7 akan memastikan Rusia tidak bisa menghindari sanksi dengan bantuan China.
Sullivan mengatakan peringatan itu sudah disampaikan AS ke pemerintah China.
"Kami berharap komunikasi serupa juga dilakukan oleh Uni Eropa dan masing-masing negara Eropa," kata Sullivan, dikutip dari Reuters, Kamis (24/3).
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden melakukan video call dengan Presiden China Xi Jinping.
Dalam pembicaran itu, Xi Jinping mengutuk sanksi terhadap Rusia karena menilai hukuman itu membuat rakyat Rusia menderita.
AS memblokir akses Rusia terhadap barang-barang elektronik, komputer, dan suku cadang pesawat.
Melansir laporan Reuters, Washington khawatir China akan membantu Rusia mendapatkan produk-produk tersebut. (mcr9/jpnn)
Pemerintah AS berusaha mencegah China membantu Rusia yang sedang dalam tekanan sanksi negara-negara Barat.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- PT Indesso Aroma Sukses Ekspor Perdana 12 Ton Vanilin ke AS, Ini Harapan Bea Cukai